Sejak awal laga, pasukan yang identik dengan seragam merah muda ini langsung mencuri keunggulan melalui gol Agung Edial di menit 3 dan Rahmat Arsyad di menit 7. Tak lama berselang, para penggawa Anker FC mulai mengejar. Sebuah gol balasan Rinaldi Zainal di menit 8 cukup mengejutkan lini belakang MFA.
Tim asal Makassar Sulawesi Selatan ini menutup babak pertama dengan keunggulan 4-1. Dua gol tambahan sebelum turun minum dari Azhar Rahman membuat motivasi mereka kian naik.
Usai turun minum, Skuad asuhan Vernard Hutabarat sempat kebobolan lebih dulu. Dua gol anak-anak Anker dari Rico Agus Rahman di menit 22 dan Pinsa Rahadian menit 29 membuat laga makin seru.
Namun, tak lama kemudian gol tambahan dari Mursalim di menit 30, Agung Edial menit 32, Indra Setiawan menit 34, dan gol Renaldy di penghujung laga membuat MFA Pinky Boys makin tak terkejar. Anak-anak Anker pun takluk dari MFA Pinky Boys dengan skor 8-3.
Pelatih Anker FC Bonsu Hasibuan mengakui timnya kehilangan konsentrasi akibat kurangnya kontrol saat latihan.
“Selama seminggu kemarin saya ikut kursus kepelatihan, akibatnya anak-anak tidak tertangani oleh saya,” keluh Bonsu.
Sementara itu, pelatih MFA Pinky Boys Vernard Hutabarat cukup puas dengan hasil yang diperoleh timnya. Dia hanya mengeluhkan pertahanan timnya di babak kedua yang sempat dibobol dua kali.
Dengan hasil ini MFA Pinky Boys berhasil mengumpulkan 15 poin menjaga jarak dengan pemuncak klasemen Electric Cosmo PLN yang mengoleksi 18 poin setelah di pertandingan ketiga mereka mengalahkan Pertamina Energy dengan skor tipis 3-2.
spiritfutsalacademy, spiritfutsal.com, klubfutsal, dionisius, daviddaniel
