Tim kepelatihan timnas futsal Indonesia kembali mengalami gonjang-ganjing. Keberadaan Andri Irawan sebagai pelatih timnas dipertanyakan oleh beberapa pihak terkait prestasi kurang memuaskan yang diraih timnas bersamanya.
Pertanyaan itu muncul saat BFN mengadakan sarasehan futsal di Bandung akhir pekan lalu. Timnas sendiri baru saja melakukan try out di Makassar dalam persiapan SEA Games 2013 mendatang. Namun, isu pergantian pelatih terus berhembus kencang.
Pergantian pelatih menjadi hal yang sangat menarik karena pelatih futsal Indonesia masih diambil dari pelatih lokal. Bukannya mengecilkan pelatih lokal, namun ada baiknya juga Indonesia melihat peluang untuk mendatangkan pelatih asing bermutu untuk menangani timnas.
Di Asia Tenggara sendiri, tim kuat seperti Thailand sudah sejak lama menggunakan pelatih asing dan kini ditangani oleh Victor Hermans dari Belanda. Sementara kekuatan baru Asia Tenggara, yaitu Vietnam kini ditukangi oleh Sergio Gargelli pelatih asal Italia dan membawa timnas Vietnam mampu bersaing dengan Thailand di berbagai kejuaraan di Asia Tenggara.
Jika melihat track record yang sangat baik saat timnas negara lain ditukangi oleh pelatih asing, mungkin Indonesia perlu mencobanya. Namun, pelatih yang didatangkan tentunya harus berkualitas dan mengetahui bagaimana mengembangkan futsal di Indonesia, selain pastinya harus membawa timnas berprestasi.
Pelatih-pelatih dari Spanyol dan Brazil mungkin dapat menjadi acuan karena negara mereka memang sudah terkenal kuat di dunia. Akan tetapi, semua kebijakan dikembalikan kepada pemegang kekuasaan tim nasional futsal di Indonesia, dalam hal ini BFN. Apakah BFN berani melakukan terobosan atau tetap percaya kepada pelatih lokal.